Keterbatasan Bukanlah Hambatan
Namanya Fataya Azzahra. Seorang penulis berkelahiran tahun 1991 di Jakarta. Menulis sejak tahun 2012, saat ini ia sudah memiliki buku sejumlah 4 buah. Buku-buku tersebut antara lain L'amour C'est Toi (2015), More Than This (2018), Sahabat Dilarang Jatuh Cinta (2018), Athaya dan Elgra (2019). Ia menulis berawal dari tulisan cerita pendek pada saat ia duduk di bangku kuliah jurusan Sastra Indonesia.
Inspirasi
Awalnya ia sering diajak oleh sang Ayah pergi ke toko buku. Ia membayangkan suatu saat nanti ia bisa melihat namanya di antara buku-buku yang ada di toko. Ayahnya juga menjadi sosok inspirasi karena telah menerbitkan beberapa buku non-fiksi. Bercerita tentang inspirasi, ia mengatakan bahwa ide untuk menulis bisa datang darimana saja. Ia sendiri suka berdiskusi dengan adik dan juga bertanya kepada teman-temannya di media sosial perihal ide-ide atau inspirasinya. Ia juga bercerita bahwa impian, keinginan, dan harapan juga bisa tuangkan menjadi sebuah ide ke dalam cerita.
Jatuh Bangun Penulis
Fataya sempat mengalami beberapa hambatan dalam menulis novelnya. Banyaknya penulis baru di internet juga merupakan tantangan bagi dirinya. Mulai dari sulitnya mencari penerbit, hingga mengalami yang namanya buntu ide dalam menulis. Namun, ia tetap berusaha untuk menyelesaikan setiap cerita yang ia tulis.
Keterbatasan Bukan Alasan untuk Berhenti Menulis
Sempat mengalami kecelakaan pada saat duduk di Sekolah Dasar, ia kini mengalami lumpuh sebagian tubuh sebelah kanan. Sehingga ia hanya bisa menulis dengan tangan kirinya. Tetapi hal tersebut tak menjadi sebuah hambatan bagi Fataya. Rencananya, Fataya akan tetap terus menulis dan menulis.
Fataya berharap, salah satu karya novelnya bisa diangkat menjadi ke layar lebar. Ia juga berpesan kepada kalian yang ingin menulis, bahwa 'menulislah seperti menulis impianmu sendiri!' artinya menulis dengan sungguh-sungguh seperti seolah-olah tulisan yang kita tulis adalah sebuah kenyataan yang ingin dicapai.
Comments
Post a Comment